PENDIDIKAN vokasi terus membuktikan diri sebagai penggerak inovasi di industri . Selama tiga tahun berturut-turut satuan pendidikan vokasi hadir dalam gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). Pada JMFW 2025 kali ini, 12 satuan pendidikan vokasi akan memperagakan 72 looks busana dalam Parade “Mahakarya Vokasi Adibusana”.

Karya yang dihasilkan oleh desainer-desainer muda vokasi mencerminkan kekuatan kolaborasi, kreativitas, dan keahlian untuk mengembangkan modest fashion di Indonesia. Sesuai dengan tema JMFW 2025, setiap satuan pendidikan vokasi akan berkontribusi dalam tema "Mark-Ink", melambangkan jejak Indonesia dalam fesyen internasional melalui karya yang memadukan tradisi dan inovasi. .

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Saryadi mengungkapkan, keikutsertaan vokasi selama tiga tahun di JMFW menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi menjadi penggerak industri fesyen dengan fokus pada kreativitas dan keterampilan praktis. Pendidikan vokasi terus membina dan mencetak generasi desainer di masa berikutnya, memastikan Indonesia tetap berada di garis depan industri modest dunia melalui kurikulum yang adaptif. “Semua koleksi yang akan ditampilkan pada parade JMFW nanti telah melalui proses ketat kurasi dari para kurator dari praktisi dan akademisi.

Dengan lolosnya kurasi desain tersebut, menjadi bukti nyata kurikulum yang diterapkan di satuan pendidikan vokasi telah relevan dan selaras dengan demand industri, bahkan standar JMFW yang bers.